Thursday, 28 May 2015

KELAPA





Dikisahkan, di sebuah tempat ada persahabatan antara buah kelapa dan seekor tupai.mereka berteman sejak lama, mereka sering bertukar pendapat satu sama lain.Sampai suatu ketika buah kelapa mengalami kegalauan karna angin kencang yang belakangan ini sering terjadi, buah kelapa takut kalau kalu dia jatuh  ke tanah lalu dia akan pecah.

Dia sebenarnya ingin sekali menceritakan tentang kesusahan pikirannya itu kepada temannya yaitu seekor tupai.Namun akhir-akhir ini si tupai jarang mengunjunginya.sadar dia tidak bisa beranjak kemana-mana atau mencari tupai, dia hanya bsa berharap sang tupai segera datang padanya dan membantu memecahkan masalahnya.
 
Angin kencang  semakin sering bertiup, pun begitu.. kelapa tetap berusaha bertahan untuk tetap ada di tempatnya dan menunggu sahabatnya.Sementara si tupai tidak tahu tentang keadaan sahabatnya itu. Saampai suatu saat tibalah waktunya yang dinanti-nantikan kelapa, saat kawannya datang ia senang dan langsung saja menceritakan apa yang sedang digalaukannya.Dia berharap si tupai bisa mengeluarkan kata-kata yang membuatnya tidak lagi merasa khawatir.Setelah mendengar pengaduan kawannya itu, tupai pun mengerti, tapi entah karena hal apa atau kesibukan apa dia hanya berlalu begitu saja dan pergi lagi.

Seperginya tupai, kelapapun ahirnya merasa kecewa, dalam hati dia berkata temannya mungkin sudah tak mempedulikannya lagi.Dalam hati juga dia marah dan berkata kali ini dia akan benar-benar jatuh, yang padahal jika dia terjatuh dia menginginkan temannya si tupai bisa menangkapnya biar dia tidak pecah walaupun dia tahu temannya takkan bisa menangkapnya. yang sebenarnya.. dia cuma menginginkan kata-kata yang bisa membuatnya lebih tenang dari kawannya itu.

Kelapapun akhirnya benar2 jatuh ke tanah, namun dia terkejut karena dirinya tidak pecah.Rupanya dia jatuh di tumpukan jerami yang baru saja seseorang menaruh tumpukan jerami didekat pohonnya.
Karena jatuh dan tak pecah itulah akhirnya dia beranggapan dirinya kuat, seklalipun tupai tak menangkapnya.hal itu akhirnya merubah perasaan marah menjadi perasaan berterimakasih kepada tupai.Dalam hati dan otaknya berpikir "andai tupai menangkapku saat jatuh, mungkin selamanya aku tidak akan menyadari seberapa besar kekuatan diriku sendiri".Mungkin ini memang suatu kebetulan dan keberuntunganku semata, begitulah dia menamai dirinya yang selalu dekat dengan suatu kebetulan.

Pembaca yang budiman, pesan moral yang kita dapatkan dari kisah diatas adalah jangan terlalu berharap kepada orang lain sekalipun orang yang kita anggap dekat sekali dengan kita sebagai sahabat.Karena hati dan pemikiran kita belum tentu sama dengan orang lain tersebut.Lebih baik kita percaya sepenuhnya pada kemampuan diri kita sendiri dalam tiap-tiap masalah yang kita hadapi.Dan tetap selalu bergantung  pada yang memberi kita kehidupan.

 

Monday, 20 April 2015

Dan Ini Pun Akan Berlalu



Dikisahkan...
Seorang petani kaya kini wafat dan meninggalkan dua orang putranya.Sepeninggal ayahnya mereka hidup bersama dalam satu rumah, namun karna suatu pertengkaran... akhirnya keduanya memutuskan untuk berpisah dan membagi dua harta peninggalan sang ayah.

Setelah pembagian semua harta selesai, ternyata masih ada sebuah kotak tertinggal.Kotak itu selama ini telah disembunyikan ayah mereka.Saat mereka buka.. ternyata didalamnya terdapat dua buah cincin.Yang satu terbuat dari emas murni dan bertahtakan berlian, sedang yang satunya lagi terbuat dari perunggu murah.
Melihat hal itu timbullah keserakahan sang kakak, dia mencoba memperdaya adiknya dengan menjelaskan "adik..aku rasa cincin ini bukanlah milik ayah, melainkan warisan dari para leluhur secara turun menurun.oleh karena itu kita harus menjaganya untuk anak cucu kita nanti.Karena aku anak tertua dan memiliki tanggung jawab lebih besar...biarkanlah aku yang menjaganya cincin emas ini dan kamu yang perunggu".
Sang adik yang orangnya tidak neko-neko langsung saja tersenyum dan menjawab "baiklah kak, kau ambil saja yang emas dan aku yang perunggu".Lalu mereka mengenakannya di jari masing-masing dan setelah itu berpisah.

Sang adik kemudian merenung...dan dalam hatinya bertanya-tanya "bukan hal aneh kalau ayah menyimpan cincin emas itu, tapi cincin perunggu murah ini untuk apa ya? kenapa ayah menyimpannya juga?".Saat dia mengamati cincin itu dengan teliti, ternyata di bagian dalam cincin itu terukir tulisan INI PUN AKAN BERLALU.Lalu dia tersenyum dan mengangguk paham dalam hatinya "oh... rupanya ini rahasia ayah..." sambil mengenakan lagi cincin itu di jarinya.

Kakak beradik itu kini mengalami jatuh bangunnya kehidupan.Saat panen berhasil, sang kakak berpesta pora, mabuk-mabukan, lupa daratan.Ketika panenya gagal, dia menderita tekanan batin, tekanan darah tinggi, ngutang sana-sini.Demikian terjadi dari waktu ke waktu, sampai akhirnya dia kehilangan keseimbangan batinnya, sulit tidur dan mulai memakai obat2an yang membuatnya ketergantungan hingga akhirnya dia terpaksa harus menjual cincin itu untuk membeli obat-obatan yang bisa menenangkannya.

Sementara itu, ketika panen berhasil sang adik mensyukurinya, tetapi dia teringatkan oleh cincinnya : INIPUN AKAN BERLALU.Jadi diapun tidak menjadi sombong dan lupa daratan.Ketika panen gagal, dia juga ingat : INIPUN AKAN BERLALU, jadi dia pun tidak terus berlarut dalam kesedihan.

Hidupnya tetap saja naik-turun, kadang berhasil kadang gagal, namun dia tahu tiada yang kekal adanya.Semua yang datang hanya akan berlalu.Dia tidak pernah kehilangan keseimbangan batinnya, dia hidup tentram, seimbang, dan bahagia.          

Thursday, 2 April 2015

Agar menang Lakukan sepenuh hati

Pada saat kalah, biasanya kita suka mencari alasan.

Pada saat terjatuh, biasanya kita jadi ketakutan.

Terbayang terus hari-hari kehilangan harapan.


Tubuh kehilangan jiwa, bagaikan mayat hidup.

Tapi sesungguhnya kehidupan itu bagaikan ombak dilautan.

 Ada saat saat naik, ada saat saat turun.

Ada keberuntungan, ada kemalangan.


Sesungguhnya, kau hanya harus bangun dan mulai bekerja lagi, lakukan terus.

30% ditentukan nasibmu, 70% ditentukan oleh kerja kerasmu.

Agar menang, lakukan sepenuh hati dan kemampuanmu !

#salam semangat !!!

Wednesday, 4 March 2015

Kapas Yang Tersebar

Dikisahkan.. ada seorang pedagang kaya raya dan berpengaruh di lingkungan masyarakat.Kegiatanya berdagang kadang mengharuskannya untuk sering keluar kota.Sampai suatu saat dia terlibat salah pergaulan, dia ikut-ikutan jadi penjudi.karena tidak dapat menahan nafsu untuk terus mendapatkan kemenangan dan mengembalikan kekalahan-kekalahannya, dia semakin gelap mata.Hasil kerja kerasnya makin banyak terkuras di meja judi.Kemudian lama-lama diapun jatuh bangkrut, sampai anak-istripun terlantar.

Orang lain tidak ada yang tahu tentang kebiasaannya yang suka main judi itu, untuk menutupi aib tersebut ia pun mulai menyebar fitnah bahwa kebangkrutannya itu disebabkan oleh orang yang ia percaya, yaitu sahabatnya sendiri.sahabatnya dituduh seolah-olah menghianatinya dengan banyak menggelapkan uang-uangnya.

Kabar itu semakin hari semakin menyebar luas, sehingga sahabatnya itu jatuh sakit.Menjadi kurus..seperti tulang berbalut kulit saja.Mereka sekeluarga merasakan penderitaan, sebab dipandang penuh curiga oleh masyarakat sekitar.Bahkan seakan dikucilkan.

Si pedagang yang suka judi tadi tidak pernah mengira dampak dari perbuatannya sampai seburuk itu.Diapun bergegas datang dan meminta maaf kepada sahabatnya atas perbuatannya itu.Dia berkata amat menyesalinya dan tidak akan mengulangi perbuatan buruk itu, dia juga bertanya apa yang harus ia kerjakan untuk menebus semua kesalahannya itu.Lalu sahabatnya itu menjawab, bahwa dia memiliki dua permintaan saja.
Pertama, si pedagang disuruh mengambil bantal dan membawanya ke atap rumah, setelah sampai di atap dia disuruh mengambil kapas-kapas dari dalam bantal dan menyebarkan semuanya sedikit demi sedikit.

Walaupun si pedagang itu tidak mengerti permintaan sahabatnya itu..dia tetap melaksanakannya demi ingin menebus kesalahan-kesalahannya.Setelah selesai mengerjakan permintaan pertama sahabatnya, ia pun kembali pada sahabatnya dan mengatakan permintaan pertama sudah dijalankannya.Lalu bertanya kembali pada sahabatnya..apa permintaan yang kedua itu?.Dengan suaranya yang semakin lemah..saahabat menjawab.. sekarang pedagang itu harus mengumpulkan kapas-kapas yang sudah dia sebar dari atap tadi.
Sesaat..pedagang itu terdiam dan kemudian menjawab dengan sedih, bahwa dia tidak bisa mengabulkan permintaan ke dua dari sahabatnya itu.Pedagang mengatakan tidak sanggup, karena bagaimana mungkin bisa ia kumpulkan lagi kapas-kapas yang sudah berterbangan kemana-mana itu.

Dengan sisa tenaganya...sang sahabatpun memegang kedua tangan si pedagang dan berkata "begitu juga dengan berita bohong yang telah kau sebarkan, berita itu tidak akan berakhir hanya dengan permintaan maaf dan penyesalan darimu saja".
Si pedagang tertegun mendengarkan perkataan sahbatnya itu, lalu berkata"aku tahu, engkau sungguh sahabat sejatiku.walaupun aku telah berbuat salah begitu besar tapi engkau tetap mau memberiku sebuah pelajaran yang sangat berharga bagiku.aku bersumpah, akan berusaha semampuku untuk memperbaiki kerusakan yang telah aku perbuat.sekali lagi maafkanlah aku, dan terimakasih atas pelajaranmu".Dengan suaranya yang terbata-bata sambil berlinangan air mata, dipeluklah sahabatnya itu.

Teman-teman pembaca yang baik,
Seperti pepatah mengatakan kalau fitnah itu lebih kejam dari membunuh.Kebohongan tidak akan berakhir hanya dengan permintaan maaf dan sebuah penyesalan, karena itu kita perlu berfikir masak-masak sebelum kita membicarakan seseorang (apalagi di bumbui kebohongan) kepada orang lain.Kita perlu berpikir bijak, dampak buruk apa saja yang akan terjadi dari hasil cerita kebohongan kita kepada orang lain yang mungkin bersambung lagi kepada orang lain.

Saturday, 11 October 2014

Gagal Dan Bangkit Lagi



Pada suatu sore ketika saya sedang jalan-jalan disebuah taman, tampaklah seseorang oleh penglihatan yang tak sengaja ini.Raut wajahnya terlihat begitu lusuh seperti sedang diselimuti kesedihan..kecewaan.. atau mungkin hampir frustasi.Sebentar sebentar, dia terduduk dan seperti menghela nafas panjang.Kegiatan itu dilakukannya berulang kali, seperrti tidak tahu apa yang harus dilakukannya.

Saat pikirannya sedang menerawang/membayangkan sesuatu entah ke mana, tiba-tiba dia melihat terpaku kepada sebuah objek.Saya kira kali ini dia serius tengah berfikir, tapi ternyata dia sedang mengamati seekor laba-laba yang nampak didepan kedua matanya itu.Dan laba-laba yang diamatinya itu sedang membuat sarangnya diantara ranting ranting pohon yang sedang diduduki oleh orang itu.Lalu dengan penuh kesal tiba-tiba dia merusak sarang laba-laba tadi seperti sebuah pelampiasan emosi.

Seusai menumpahkan kejengkelannya, perhatian orang itu teralih sementara kemudian teralih kembali ke laba-laba.Dalam hati dia ingin tahu, kira-kira apa yang akan dikerjakan laba-laba tadi setelah sarangnya dirusak tanpa ampun oleh tangan isengnya.Apakah laba-laba akan lari terbirit-birit atau dia akan membikinnya lagi ditempat lain? 
Tak lama rupanya rasa penasarannya itu segera terjawab, si laba-laba kembali ketempatnya dan mulai mengulangi kegiatan yang sama, merayap-merajut-melompat.Setiap helai benang dipintalnya dari awal, semakin lama semakin lebar dan tanpa kenal lelah laba-laba itu kembali menyelesaikan seluruh keiatan pembuatan sarangnya.

Setelah menyaksikan usaha si laba-laba yang sibuk bekerja keras lagi untuk memperbaiki sarangnya , tak dikira.. tiba-tiba tangan iseng dari orang lusuh itu malah kembali beraksi dengan ranting yang msih dipeganginya.Dengan perasaan puas namun seperti penuh rasa ingin tahu apa gerangan yang akan dilakukan si laba-laba setelah ia merusak sarangnya untuk yang ke duakalinya?.

Ternyata untuk ketiga kalinya, si laba-laba mengulangi kegiatan membuat sarangnya.Laba-laba memulainya dari awal lg, dengan bersemangat merayap-merajut-melompat, memintal dari setiap helai benang yang dihasilkan oleh tubuhnya.

Setelah melihat dan mengamati ulah laba-laba tersebut dalam membangun sarangnya yang kemudian dia hancurkannya bhkan tak sekali, saat itulah orang itu mendadak tersadar.Tidak peduli berapa kali sarangnya dirusak dan hancur, sebanyak itu pula laba-laba membangun sarangnya kembali.Semangat binatang yang begitu kecil, dengan giat bekerja dan tak kenal lelah kini telah membuka matanya.Ia merasa malu sendiri, melihat semangat pantang menyerah si laba-laba.Kemudian seraya menegakkan badannya dia pun seperti berkata dalam hatinya "Aku tidak pantas mengeluh dan patah semangat atau putus asa karena telah di hampiri satu kali kegagalan, aku harus bangkit lagi !Berjuang dengan lebih giat dan siap memerangi setiap kegagalan yang menghadang seperti semangatnya laba-laba kecil tadi".
Kemudian dia segera bangkit dan pergi seakan ingin menuntaskan/menyelesaikan apa yang harus dia kerjakan.

Kawan-kawan pembaca yang berbahagia,
Mengalami kegagalan bukan berarti kita harus menyerah, apalagi berputus asa.Sejatinya.. dengan kegagalan itu berarti kita harus berintrospeksi diri dan ikhtiar lebih keras dari hari kemarin.Melalui sebuah kegagalan itu kita bisa mengevaluasi setiap langkah yang telah kita lakukan.Dengan begitu, kita akan tahu hal apa saja yang perlu diperbaiki dan tahu dimana saja kesalahan yang kita perbuat untuk tidak mengulanginya.Hal itu akan mendasari langkah kita ke depan menjadi lebih baik.

Kegagalan yang kita alami justru merupakan sarana menimba pengalaman dan sarana belajar untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan.

Master Andrie Wongso bilang "Selama kita masih memiliki tujuan yang menggairahkan untuk dicapai , tidak pantas kita patah semangat di tengah jalan.Pada kenyataannya, tidak ada sukses sejati yang tercipta tanpa melewati kegagalan".

Jangan takut gagal! siap bangkit! Raih kesuksesan!!