Dikisahkan, di sebuah tempat ada persahabatan antara buah
kelapa dan seekor tupai.mereka berteman sejak lama, mereka sering bertukar
pendapat satu sama lain.Sampai suatu ketika buah kelapa mengalami kegalauan
karna angin kencang yang belakangan ini sering terjadi, buah kelapa takut kalau
kalu dia jatuh ke tanah lalu dia akan
pecah.
Dia sebenarnya ingin sekali menceritakan tentang kesusahan pikirannya itu
kepada temannya yaitu seekor tupai.Namun akhir-akhir ini si tupai jarang
mengunjunginya.sadar dia tidak bisa beranjak kemana-mana atau mencari tupai,
dia hanya bsa berharap sang tupai segera datang padanya dan membantu memecahkan
masalahnya.
Angin kencang
semakin sering bertiup, pun begitu.. kelapa tetap berusaha bertahan
untuk tetap ada di tempatnya dan menunggu sahabatnya.Sementara si tupai tidak
tahu tentang keadaan sahabatnya itu. Saampai suatu saat tibalah waktunya yang
dinanti-nantikan kelapa, saat kawannya datang ia senang dan langsung saja
menceritakan apa yang sedang digalaukannya.Dia berharap si tupai bisa
mengeluarkan kata-kata yang membuatnya tidak lagi merasa khawatir.Setelah mendengar pengaduan kawannya itu, tupai pun mengerti, tapi entah karena
hal apa atau kesibukan apa dia hanya berlalu begitu saja dan pergi lagi.
Seperginya tupai, kelapapun ahirnya merasa kecewa, dalam hati dia berkata temannya mungkin sudah tak mempedulikannya lagi.Dalam hati juga dia marah dan berkata kali ini dia akan benar-benar jatuh, yang padahal jika dia terjatuh dia menginginkan temannya si tupai bisa menangkapnya biar dia tidak pecah walaupun dia tahu temannya takkan bisa menangkapnya. yang sebenarnya.. dia cuma menginginkan kata-kata yang bisa membuatnya lebih tenang dari kawannya itu.
Kelapapun akhirnya benar2 jatuh ke tanah, namun dia terkejut karena dirinya tidak pecah.Rupanya dia jatuh di tumpukan jerami yang baru saja seseorang menaruh tumpukan jerami didekat pohonnya.
Karena jatuh dan tak pecah itulah akhirnya dia beranggapan dirinya kuat, seklalipun tupai tak menangkapnya.hal itu akhirnya merubah perasaan marah menjadi perasaan berterimakasih kepada tupai.Dalam hati dan otaknya berpikir "andai tupai menangkapku saat jatuh, mungkin selamanya aku tidak akan menyadari seberapa besar kekuatan diriku sendiri".Mungkin ini memang suatu kebetulan dan keberuntunganku semata, begitulah dia menamai dirinya yang selalu dekat dengan suatu kebetulan.
Pembaca yang budiman, pesan moral yang kita dapatkan dari kisah diatas adalah jangan terlalu berharap kepada orang lain sekalipun orang yang kita anggap dekat sekali dengan kita sebagai sahabat.Karena hati dan pemikiran kita belum tentu sama dengan orang lain tersebut.Lebih baik kita percaya sepenuhnya pada kemampuan diri kita sendiri dalam tiap-tiap masalah yang kita hadapi.Dan tetap selalu bergantung pada yang memberi kita kehidupan.
No comments:
Post a Comment