Saturday, 11 October 2014

Gagal Dan Bangkit Lagi



Pada suatu sore ketika saya sedang jalan-jalan disebuah taman, tampaklah seseorang oleh penglihatan yang tak sengaja ini.Raut wajahnya terlihat begitu lusuh seperti sedang diselimuti kesedihan..kecewaan.. atau mungkin hampir frustasi.Sebentar sebentar, dia terduduk dan seperti menghela nafas panjang.Kegiatan itu dilakukannya berulang kali, seperrti tidak tahu apa yang harus dilakukannya.

Saat pikirannya sedang menerawang/membayangkan sesuatu entah ke mana, tiba-tiba dia melihat terpaku kepada sebuah objek.Saya kira kali ini dia serius tengah berfikir, tapi ternyata dia sedang mengamati seekor laba-laba yang nampak didepan kedua matanya itu.Dan laba-laba yang diamatinya itu sedang membuat sarangnya diantara ranting ranting pohon yang sedang diduduki oleh orang itu.Lalu dengan penuh kesal tiba-tiba dia merusak sarang laba-laba tadi seperti sebuah pelampiasan emosi.

Seusai menumpahkan kejengkelannya, perhatian orang itu teralih sementara kemudian teralih kembali ke laba-laba.Dalam hati dia ingin tahu, kira-kira apa yang akan dikerjakan laba-laba tadi setelah sarangnya dirusak tanpa ampun oleh tangan isengnya.Apakah laba-laba akan lari terbirit-birit atau dia akan membikinnya lagi ditempat lain? 
Tak lama rupanya rasa penasarannya itu segera terjawab, si laba-laba kembali ketempatnya dan mulai mengulangi kegiatan yang sama, merayap-merajut-melompat.Setiap helai benang dipintalnya dari awal, semakin lama semakin lebar dan tanpa kenal lelah laba-laba itu kembali menyelesaikan seluruh keiatan pembuatan sarangnya.

Setelah menyaksikan usaha si laba-laba yang sibuk bekerja keras lagi untuk memperbaiki sarangnya , tak dikira.. tiba-tiba tangan iseng dari orang lusuh itu malah kembali beraksi dengan ranting yang msih dipeganginya.Dengan perasaan puas namun seperti penuh rasa ingin tahu apa gerangan yang akan dilakukan si laba-laba setelah ia merusak sarangnya untuk yang ke duakalinya?.

Ternyata untuk ketiga kalinya, si laba-laba mengulangi kegiatan membuat sarangnya.Laba-laba memulainya dari awal lg, dengan bersemangat merayap-merajut-melompat, memintal dari setiap helai benang yang dihasilkan oleh tubuhnya.

Setelah melihat dan mengamati ulah laba-laba tersebut dalam membangun sarangnya yang kemudian dia hancurkannya bhkan tak sekali, saat itulah orang itu mendadak tersadar.Tidak peduli berapa kali sarangnya dirusak dan hancur, sebanyak itu pula laba-laba membangun sarangnya kembali.Semangat binatang yang begitu kecil, dengan giat bekerja dan tak kenal lelah kini telah membuka matanya.Ia merasa malu sendiri, melihat semangat pantang menyerah si laba-laba.Kemudian seraya menegakkan badannya dia pun seperti berkata dalam hatinya "Aku tidak pantas mengeluh dan patah semangat atau putus asa karena telah di hampiri satu kali kegagalan, aku harus bangkit lagi !Berjuang dengan lebih giat dan siap memerangi setiap kegagalan yang menghadang seperti semangatnya laba-laba kecil tadi".
Kemudian dia segera bangkit dan pergi seakan ingin menuntaskan/menyelesaikan apa yang harus dia kerjakan.

Kawan-kawan pembaca yang berbahagia,
Mengalami kegagalan bukan berarti kita harus menyerah, apalagi berputus asa.Sejatinya.. dengan kegagalan itu berarti kita harus berintrospeksi diri dan ikhtiar lebih keras dari hari kemarin.Melalui sebuah kegagalan itu kita bisa mengevaluasi setiap langkah yang telah kita lakukan.Dengan begitu, kita akan tahu hal apa saja yang perlu diperbaiki dan tahu dimana saja kesalahan yang kita perbuat untuk tidak mengulanginya.Hal itu akan mendasari langkah kita ke depan menjadi lebih baik.

Kegagalan yang kita alami justru merupakan sarana menimba pengalaman dan sarana belajar untuk mencapai kesuksesan yang kita inginkan.

Master Andrie Wongso bilang "Selama kita masih memiliki tujuan yang menggairahkan untuk dicapai , tidak pantas kita patah semangat di tengah jalan.Pada kenyataannya, tidak ada sukses sejati yang tercipta tanpa melewati kegagalan".

Jangan takut gagal! siap bangkit! Raih kesuksesan!!
 

       


No comments:

Post a Comment